Udin Komarudin
LAMPUNG - Irjen Pol Helmy Santika, Kapolda Lampung, memberikan pesan penting kepada 856 siswa SMA Negeri 1 Bandar Lampung, untuk menjauhi tindakan melawan hukum, seperti tawuran, keterlibatan dalam geng motor, dan penggunaan narkoba.
"Saya pesankan kepada para siswa untuk menghindari tindakan melawan hukum, geng motor, dan juga tawuran hingga perbuatan tercela lainnya, " kata Irjen Pol Helmy Santika dalam amanatnya di SMA Negeri 1 Bandar Lampung.
Ia menekankan bahwa pada hari itu, seluruh pejabat utama Kepolisian Daerah Lampung turut serta sebagai pembina upacara di beberapa sekolah. Tujuannya adalah berkontribusi dalam membantu membangun generasi muda yang siap tampil memimpin di masa mendatang.
"Kami ingin ikut berkontribusi membantu membangun generasi muda yang siap tampil untuk memimpin di masa mendatang, " ujar Irjen Pol Helmy Santika.
Polisi berharap agar para siswa menjadi kebanggaan bagi keluarga, sekolah, dan bangsa. Mereka dipandang sebagai generasi emas yang akan memimpin masa mendatang. Irjen Pol Helmy Santika menekankan pentingnya menjauhi perilaku yang melanggar hukum, dengan harapan mereka menjadi generasi muda yang tangguh dan hebat di masa depan.
Irjen Pol Helmy Santika berharap agar para siswa dapat berkiprah di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, serta berkontribusi sebagai bagian dari TNI atau Polri dalam membangun bangsa yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur.
"Menjadi kebanggaan orang tua serta keluarga yang mengharapkan mereka ini berhasil di masa mendatang yang sudah bersusah payah membanting tulang demi mereka, " kata Irjen Pol Helmy Santika.
Irjen Pol Helmy Santika mendorong para siswa untuk menanamkan nilai kedisiplinan, berbudi luhur, dan tidak melupakan sejarah, seperti mengibarkan bendera merah putih sebagai wujud kecintaan kepada bangsa dan negara. Ia mengingatkan bahwa bendera merah putih merupakan tonggak perjuangan para pendahulu yang telah banyak berkorban, dan diharapkan para siswa menghormati sejarah.
Para siswa, diyakini oleh Irjen Pol Helmy Santika, dapat menjadi generasi emas pada tahun 2045, yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa mendatang. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya persiapan sejak dini, dengan menjadi individu yang beradab dan baik.
"Siswa harus menggantungkan cita-cita setinggi langit, sudah jangan ikut-ikutan geng motor. Pelajar siswa SMA Negeri 1 Bandar Lampung diharapkan tidak terlibat dalam penggunaan narkoba hingga perkelahian antar sekolah, " ujar Irjen Pol Helmy Santika.
Irjen Pol Helmy Santika mengingatkan bahwa guru adalah orang tua di sekolah, dan yakin bahwa siswa SMA Negeri 1 Bandar Lampung akan selalu bisa menahan diri dari perilaku tercela. Siswa diharapkan untuk memperkuat iman dan taqwa, serta meningkatkan kualitas ibadah.
"Guru juga diharapkan untuk memberikan keteladanan pada setiap proses yang diberikan kepada siswa. Nilai positif untuk kebanggaan semua orang. Saya imbau untuk tidak merugikan orang lain yang mengarah pada pelanggaran hukum, " tambah Irjen Pol Helmy Santika.
Kepala SMA Negeri 1 Bandar Lampung, Ngimron Rosadi, menyambut baik kehadiran Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika sebagai pembina upacara bendera merah putih.
"Tentunya sangat bermanfaat bagi sekolah sendiri maupun siswa-siswi SMA 1 Bandar Lampung, " kata Ngimron.
Ia menambahkan bahwa sivitas akademika SMAN 1 Bandar Lampung sangat antusias dengan kehadiran Kapolda, dan siswa berharap pesan tersebut dapat menjadi inspirasi untuk mencapai cita-cita.
"Tadi dalam instruksinya, Bapak Kapolda berharap kepada para siswa SMAN 1 Bandar Lampung untuk terus belajar dan menjauhi hal-hal negatif serta pelanggaran hukum, " kata Ngimron.
Kapolda Irjen Pol Helmy Santika juga menyampaikan harapannya agar para siswa tidak menghambat cita-cita mereka. (Humas)
Suferi 
Achmad Sarjono 
